Unsur-unsur dalam Seni Tari
Agar tercipta suatu gerak ritmis yang indah, terdapat beberapa unsur
yang membangunnya. Unsur-unsur tersebut dibagi menjadi dua jenis, yakni
unsur utama dan unsur pendukung.
-
Unsur Utama Seni Tari
Sebuah gerakan ritmis dikatakan sebagai tarian apabila sudah mencakup
tiga unsur utama seni tari. Jika salah tidak ada semua atau salah satu
dari unsur tersebut, maka tidak bisa disebut tari. Unsur utama tersebut
adalah.
- Wiraga (raga). Sebuah seni tari harus menonjolkan gerakan badan, baik dalam posisi berdiri atau pun duduk.
- Wirama (irama). Sebuah seni tari harus memiliki gerakan ritmis yang sesuai dengan irama pengiringnya, baik dari tempo maupun iramanya.
- Wirasa (rasa). Sebuah seni tari harus mampu menyampaikan pesan perasaan melalui gerakan sebuah tarian dan ekspresi penarinya.
-
Unsur Pendukung Seni Tari
Ketika unsur utama sudah terpenuhi, maka akan lebih baik jika unsur
pendukung seni tari juga dipenuhi. Supaya dalam sebuah pementasan sendra
tari atau pertunjukan tari bisa terlihat mempunyai daya pesona.
Unsur-unsur tersebut adalah.
- Ragam Gerak. Agar sebuah tarian menjadi indah
dierlukan kombinasi gerakan pada beberapa anggota tubuh. Sehingga tidak
hanya tangan dan kaki saja, tetapi lenggokan, lirikan mata, ekspresi dan
gerak kepala juga bisa ditambahkan. Sehingga sebuah tarian akan
terlihat lebih estetis lagi.
- Ragam Iringan. Jika sebuah tarian diiringi musik
ritmis maka tarian akan daat dinikmati secara gerak, suara dan perasaan.
Tetapi akan lebih hidup jika diikuti dengan suara iringan yang berasa
dari tubuh penarinya. Baik itu tepukan tangan, suara hentakan kaki, atau
teriakan yang mengiringi gerak tariannya.
- Rias dan Kostum. Dalam sebuah tarian, unsur rasa
juga harus dipenuhi supaya pesan tariannya sampai. Supaya sampai dan
lebih mengena, maka akan lebih bagus bila dilengkapi dengan riasan dan
kostum yang sesuai dengan tema tariannya. Sehingga ekspresi muka dan
gerak tariannya bisa menambah pesona dan keindahan sebuah pertunjukan
tari.
- Pola Lantai/Blocking. Sebuah tarian akan terlihat
indah apabila gerakannya disesuaikan dengan pola lantai. Jadi gerakan
penari tidak terfokus di tengah panggung atau pada satu titik saja.
Penari harus menyesuaikan dengan tempat dan juga posisi penontonnya.
Selain itu, bila tarian ditampilkan berkelompok, transisi antar penari
juga harus diatur dalam hal blockingnya. Supaya gerakannya tidak kacau,
kompak dan teratur.
http://kliping.co/pengertian-seni-tari-unsur-jenis-fungsi/
0 komentar:
Posting Komentar